Semilir angin ini mengantar bayangmu kembali. Udara yang basah dan titik air. Mengetuk-ngetuk jendela, membukakan sebentuk asa untuk lewat dan menetap. Kenapa sih, kamu datang lagi? Telah kuhabiskan bertahun-tahun untuk merobek-robek ingatan ini. Tetapi....ah...
Dan akhirnya :
Kau resah, aku patah
Kau haru, aku biru
Kau amarah, aku serapah
kau diam, aku kelam
Kau kutuk, aku amuk
Kau laut, aku hanyut
Sekarang dan selamanya
Satu jiwa dalam dua tubuh
Satu cerita dalam kenangan yang luruh...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
waaw...Muringkak bulu punduk......daleeeem banget kang!!!
Salam Kenal!!
Posting Komentar