Senin, 10 November 2008

Ketika Mendung Meraja...

Semilir angin ini mengantar bayangmu kembali. Udara yang basah dan titik air. Mengetuk-ngetuk jendela, membukakan sebentuk asa untuk lewat dan menetap. Kenapa sih, kamu datang lagi? Telah kuhabiskan bertahun-tahun untuk merobek-robek ingatan ini. Tetapi....ah...

Dan akhirnya :
Kau resah, aku patah
Kau haru, aku biru
Kau amarah, aku serapah
kau diam, aku kelam

Kau kutuk, aku amuk
Kau laut, aku hanyut

Sekarang dan selamanya
Satu jiwa dalam dua tubuh
Satu cerita dalam kenangan yang luruh...

1 komentar:

ina mengatakan...

waaw...Muringkak bulu punduk......daleeeem banget kang!!!
Salam Kenal!!